Senin, 24 Oktober 2011

TONY Q

Bersama Rastafara

Tony Q memulai karier musik reggaenya sejak tahun 1989 dengan grup musik Roots Rock Reggae. Biasa manggung dari kafe ke kafe atau acara pentas musik yang ada di Jakarta. Setelah tergabung dengan banyak band reggae seperti Exodus dan Rastaman, akhirnya pada tahun 1994 dia membentuk grup musik Rastafara yang menjadi cukup terkenal sebagai pengusung aliran musik reggae di Indonesia... saat itu. Bersama Rastafara dia sempat merilis dua album, yaitu "Rambut Gimbal" (1996) dan "Gue Falling In Love" (1997).

Hampir semua lagu dalam album tersebut diciptakan Tony Q, dengan lirik lagu yang banyak bertema sosial, kemanusiaan, cinta, dan kehidupan masyarakat sehari-hari. Salah satu lagunya yang populer adalah "Rambut Gimbal", sebuah istilah untuk gaya rambut dreadlock yang kerap digunakan oleh pengikut Gerakan Rastafari, yang kemudian secara tidak langsung dijadikan istilah dalam bahasa Indonesia yang menjadi populer karena lagu tersebut.

Rastafara saat itu dinilai berbeda dengan grup musik reggae lainnya karena mereka berhasil memasukan dan memadukan unsur-unsur musik dan instrumen tradisional khas Indonesia ke dalam musiknya sehingga terbentuklah musik reggae ala Indonesia yang bisa terlepas dari bayang-bayang musik reggae negara lain seperti Bob Marley, UB40 atau Jimmy Cliff. Penggunaan alat-alat musik tradisional seperti Kendang Sunda atau Gamelan Jawa ikut menambah warna musik dalam lagu-lagu Rastafara. Dan pada aransemen musiknya sepintas juga terlihat unsur-unsur musik Melayu, musik khas daerah Sumatera Utara, atau Sumatera Barat.

Pada tahun 1997 Rastafara memutuskan untuk vakum dalam musik karena kurangnya pasar musik reggae di Indonesia. Tony Q kemudian melanjutkan kariernya dengan membentuk band baru dengan tetap membawa nama Rastafara. Tahun 1998 terbentuklah Tony Q & New Rastafara, dengan format band mendapat pemain tambahan. Tetapi kemudian tahun 2000 Tony Q memutuskan untuk memulai karier solo dengan tetap membawa nama grup musik yang telah membuatnya dikenal oleh para penggemarnya, yaitu Tony Q Rastafara.

LAHIRNYA MUSIK REGGAE

Sekitar tahun 1968 musik Reggae terlahir. Sejarah gerakan penyadaran identitas kaum kulit hitam yang kemudian bertemali erat dengan keberadaan musik Reggae mulai disemai. Musik Reggae sendiri pada awalnya lahir dari musisi-musisi jalanan di wilayah Getho, perkampungan kumuh kaum Rastafarianisme di Kingston (Ibu Kota Jamaika). Berangkat dari jiwa perlawanan terhadap ketidakben...aran dan penindasan yang berulangkali terjadi, musik Reggae seakan dapat menyampaikan serta mewakili keresahan-keresahan yang sedang terjadi di masyarakat Jamaika.Kata Reggae, Rege, Reg-Ay atau Ragged berasal dari pengucapan kata dengan logat Afrika bisa berarti kain lap, bertengkar dan berturut-turut. Ada juga yang beranggapan, kata Reggae berasal dari kata atau istilah Raggedy yang sebelumnya muda di Kota Kingston. Kata tersebut memiliki arti gaya dansa yang lambat atau gerak kagok seperti hentakan badan pada orang yang sedang menari dengan iringan musik. juga bisa memiliki arti pakaian compang-camping. Selain itu, menurut seorang sejarahwan yang meneliti musik Reggae, Steve Barrow yang disampaikan oleh Toots Hebbert, berpendapat ada istilah dalam logat Jamaika (Jamaica Patois) yaitu streggae yang berarti wanita pelacur atau wanita yang berpakaian seksi. Sedangkan Bob Marley menyatakan bahwa kata Reggae adalah dari istilah Bahasa Spanyol untuk Raja Musik. Dalam kumpulan Gospel Reggae Kristen, menunjukkan bahwa kata Reggae ini berasal dari Bahasa Latin yaitu Regi yang berarti Untuk Raja. Ketika para musisi mulai memperlambat tempo musiknya dan menambahkan efek yang lebih banyak, terciptalah musik Reggae. Cara dan teknik memainkan alat musik para musisi mentho, ska, dan rocksteady banyak digunakan oleh musisi Reggae. Di antaranya rhythm guitar dimainkan seakan terputus-putus secara tegas dan lebih menonjol (strokes). memberi tekanan nada pada nada lenah dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks. Ditambah petikan bass yang menggoyang dan lebih dominan, dengan ciri karakter vokal yang khas seakan bekhotbah. Serta lirik-lirik lagu dengan penyampaian yang sarat akan perjuangan, pujian, jeritan kaum tertindas dan penderitaan buruh paksa, permasalahan sosial dan politik, humanistik, universal, pesan damai, dan cinta serta harapan kembali ke Afrika. Diiringi pula dengan irama alat musik perkusi serta nada-nada organ shuffle yang nakal dan memiliki unsur spiritual, sakral dan mistik yang kuat.

REGGAE DI INDONESIA

Beberapa nama yang terkenal dalam dunia musik Reggae di Indomesia antara lain Tony Q, Steven & Coconuttreez, Joni Agung (Bali), New Rastafara, dan Heru "Shaggy Dog" (Yogyakarta).

Sejarah Reggae di Indonesia banyak orang yg tidak mengetahui bahkan musisi Reggae kurang paham, jika ditanya siapa band awal mula yg pertama kali memainkan musik Reggae?
...
Sekitar tahun 1986 musik Reggae mulai dikumandangkan di Indonesia, band tersebut adalah Black Company sebuah band dengan genre Reggae, beberapa tahun kemudian muncul Asian Roots yang merupakan turunan dari band sebelumnya, kemudian ada Asian Force dan Abresso, Jamming.

Band-band tersebut memiliki kualitas musikal yang memukau...

Dan sekarang sudah semakin banyak band-band yg beraliran reggae tersebut, salah satunya yaitu Souljah, Steven n Coconutrezz, Matahari, dan masih banyak lagi yang masih jalur Indie, misalnya Marapu (Yogyakarta), Moullus-SKA (Sampit-KALTENG dan lain-lain).

Minggu, 23 Oktober 2011

steven jam

STEVEN JAM

Steven Jam adalah sebuah konsep solo beraliran musik Reggae, dengan album title “Feel The Vibration”, merupakan album yang berisi 11 lagu mengangkat tema keseharian, sosial, dan cinta. Semua lagu dalam album ini adalah ciptahan Steven Nugraha Kaligis (vokalis Steven & Coconutreez). Konsep dasar album ini adalah Reggae namun diberikan sentuhan musik modern, seperti Pop, Rock, dll sehingga kiranya dapat diterima oleh segala lapisan.